9.28.2014

FILM DAN KEPOPULERAN KAOS (1955)

RWAC POSTER
Rebel Without a Cause, film ikonik pada jamannya atau tepatnya pada tahun 1955 era keemasan James Dean, seorang aktor muda yang menjadi legenda didunia perfilman. Film besutan Nicholas ray konon katanya adalah film yang mempopulerkan kaos atau T-shirt, terutama di kalangan kaum muda pada paruh kedua era 1950-an. James Dean, aktor utama dalam film produksi tahun 1955 itu, mengenakan kaos oblong, celana blue jeans dan tentu saja jaket merah—jangan lupa pula rambut jambulnya. T-shirt, jeans, dan jaket kulit kemudian menjadi semacam simbol pemberontakan kaum muda.

Protes kaum muda pada kebijakan perang Vietnam di akhir 1960-an melancarkan protes damai dengan kaos ”Make Love Not War” dan ”Give Peace a Chance”. Salah satu pemakainya adalah John Lennon, penggubah lagu ”Give Peace a Chance”. Simbol perdamaian, peace, rancangan Gerald Holtom yang berbentuk seperti kemudi mobil itu tertera di kaos dan dikenakan orang di mana-mana, termasuk Indonesia.

James Dean - Rebel Without a Cause
Sejak itu kaos tak pernah lepas dari kultur kaum muda dan mereka yang berhati muda. Kaos menjadi penyampai segala bentuk ”ideologi” dari musik, selera, sampai politik.
Ini merupakan ”evolusi” karena sebelumnya kaos adalah undershirts alias pakaian dalam yang lewat proses panjang menjadi pakaian luar dan bagian dari pop culture. Tahun 1913 angkatan laut AS menjadikan T-shirt sebagai pakaian pelapis resmi. Prajurit yang ditempatkan di daerah berhawa panas sering hanya mengenakan T-shirt. Sejak saat itu, tepatnya pada tahun 1920, T-shirt masuk entri dalam kamus Merriam—Webster.